Obat antitrematoda

OXAMNIQUINE

           Oxamniquine merupakan obat yang digunakan untuk kontrol, pencegahan, perbaikan penyakit yang disebabkan oleh cacing schistosomiasis.
           Oxamniquine adalah anthelmintik dengan aktivitas schistosomicidal melawan Schistosoma mansoni, namun tidak melawan Schistosoma spp lainnya. Oxamniquine adalah agen dosis tunggal ampuh untuk pengobatan infeksi S. mansoni, dan dapat menyebabkan cacing bergeser dari pembuluh darah mesenterika ke hati, di mana cacing jantan dipertahankan; Cacing betina kembali ke mesenterium, tapi tidak bisa lagi melepaskan telur. 

Struktur 3D oxamniquine
Struktur oxamniquine

            Kata “Schistosoma” (sistosoma) berasal dari kata “schist” yang berarti suatu alur atau kanal yang panjang. Sistosomiasis atau “demam sungai” disebut juga bilharziasis dari nama Theodor Bilharz, seorang ahli patologi berkebangsaan Jerman yang mengidentifikasi cacing ini pada tahun 1851. Oxamniquine adalah agen dosis tunggal ampuh untuk pengobatan infeksi S. mansoni, dan dapat menyebabkan cacing bergeser dari pembuluh darah mesenterika ke hati, di mana cacing jantan dipertahankan; Cacing betina kembali ke mesenterium, tapi tidak bisa lagi melepaskan telur.

     Schistosomiasis adalah sebuah penyakit yang terjadi karena adanya infeksi parasit  oleh cacing trematoda atau cacing darah genus Schistosoma. Hal ini biasanya terjadi di negara-negara tropis dan subtropis. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2013, 261 juta memerlukan pengobatan untuk schistosomiasis

MEKANISME KERJA
Oxamniquine terus digunakan dalam program pengendalian S. mansoni, terutama di Amerika Selatan. Oxamniquine menyebabkan cacing bergeser dari pembuluh darah mesenterika ke hati dimana cacing jantan dipertahankan; Cacing betina kembali ke mesenterium, tapi tidak bisa lagi melepaskan telur . Obat lini kedua praziquantel untuk pengobatan schistosomias . Oxamniquine adalah tetrahydroquinoline semisintetik dan mungkin bertindak dengan pengikatan DNA mengakibatkan kontraksi dan kelumpuhan cacing dan datasemen akhirnya dari venula terminal dimesentry dan kematian. Oxamniquin bertindak terutama pada cacing laki-laki dan juga menyebabkan perubahan kecil pada sebagian cacing betina. Oxamniquin cara kerjanya seperti praziquantel. 



Farmakokinetik :                 
1.    Oxamniquine di gunakan secara oral dengan waktu paruh 2,5 jam
2.    Di eksresikan melalui urin
3.    Oxamniquine aman dan efektif pada semua stage of disease (Accumulation, Aggravation, Overflow, Relocation, Manifestation, and Maturation). Dengan pemberian bersamaan dengan makan yang dibagi kedalam dua dosis setiap 6-8 jam.

Efek samping
           Berikut adalah daftar efek samping yang memungkinkan yang dapat terjadi dalam obat-obat yang mengandung Oxamniquine. Ini bukanlah daftar yang komprehensif. Efek-efek samping ini memungkinkan, tetapi tidak selalu terjadi. Beberapa efek samping ini langka tetapi serius. Konsultasi pada dokter Anda jika Anda melihat efek samping berikut, terutama jika efek samping tidak hilang.
  • Pusing
  • Kantuk
  • Sakit kepala
  • Perubahan perilaku
  • Perangsangan
  • Halusinasi
  • Distorsi realitas
  • Insomnia
  • Rasa tidak enak
  • Amnesia                                                                                                                                                                                                                             Penyimpanan dari Oxamniquine
  • Simpan obat di temperatur ruangan, jauh dari panas dan cahaya langsung. Jangan membekukan obat kecuali diperlukan oleh brosur kemasan. Jauhkan obat dari anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Jangan membuang obat ke toilet atau menuangkannya ke drainase kecuali diinstruksikan seperti itu. Obat yang dibuang dengan cara ini dapat mengontaminasi lingkungan. Mohon konsultasi pada apoteker atau dokter Anda tentang lebih banyak detil tentang bagaimana membuang Oxamniquine dengan aman.
MASALAH :
1. Apa penyebab terjadinya penyakit sistosomiasis?
2. Terapi apa yang cocok untuk penyakit sitosomiasis?
3. Apa saja gejala yang timbul pada penderita sistosomiasis?
4. Bagaimana cara pencegahannya?
5. Berapa dosis yang teoat untuk penggunaan oxamniquine?
6. Bagaimana kontraindikasi dari obat ini?
7. Bagaimana interaksi obat oxamniquine jika di kombinasikan dg obat lain ?

Komentar

  1. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan noo 3, Gejala yang paling sering dialami penderita sistosomiasis adalah demam, urtikaria (semacam reaksi alergi yang menimbulkan bilur-bilur warna kemerahan), mual, muntah dan sakit perut. Kadang-kadang dijumpai sindrom disentri.Gejala-gejala lain yang juga dapat ditemukan yaitu     hepatosplenomegali (pembesaran limpa dan hati), hematuria (adanya darah pada urin), dan sindrom myelitis like gangguan saluran genital wanita purpura (perdarahan kecil dalam kulit).

    BalasHapus
  2. 1. penyebab schistosomiasis ini adalah akibat infeksi cacing schistosoma. Ada banyak cacing spesies schisotosoma ini seperti S. mansoni, S. japonicum dan lain sebagainya. Dan penularannya dapat terjadi melalui air.

    BalasHapus
  3. Hai kak lusy, saya akan mencoba menjawab pertanyaan no 2, Salah satu terapi yang cocok untuk sistosomiasis adalah praziquantel. Obat ini mampu mengobati sistosomiasis akibat spesies S.hematobium, S.mansoni, dan S.japonicum. Obat lainnya yang juga cukup sering digunakan adalah Oxamniquine, Artemisin, dan Metrifonate. Namun obat-obat ini jarang dipakai untuk sistosomiasis akibat spesies S.japonicum.Terapi pembedahan juga kadang bisa dijadikan pilihan untuk mengeluarkan polip atau sumbatan saluran kemih.

    BalasHapus
  4. Saya akan membantu menjawab pertanyaan no 6., kontraindikasi dari obat oxamniquine yaitu dengan wanita hamil dan menyusui. Orang yang membutuhkan koordinasi fisik, Ocular cysticercosis, dan pasien dengan gangguan fungsi hati memerlukan penyesuaian dosis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya inginmenambahkan dimana untuk kontraindikasi obat ini yaitu terhadap gangguan sistem syaraf pusat, epilepsi dan kehamilan.

      Hapus
  5. Saya akan menjawab pertanyaan no. 5, Dosis sekali 12-15 mg/kg/hari. Ada juga yang memberikan 40-60 mg/kg/hari dosis terbagi 2 atau 3 selama 2-3 hari, diberikan bersama makanan. Angka kesembuhan 70-95%.

    BalasHapus
  6. saya akan menambhakan menrut sumber yang telah saya baca bahwa oxamniquine memiliki mekanisme krja yg sama dg antihekmintic lain spt praziquantel yg digunakan utk pengobatan schistosoma dan cacing hati. Mekanisme krjanya dg merusak tegumental cacing dan menyebabkan kontraksi serta paralisis otot cerstode yg diakhiri dg kematian pada cacing. Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ingin menambahkan jd kerja obat ini sampai membunuh cacing, sehinga kerjanya ebih efektif

      Hapus
  7. hai lusi, saya akan menjawab pertanyaan no 1. Menurut sumber yang saya baca penyakit ini terjadi karena adanya infeksi parasit oleh cacing trematoda atau cacing darah genus Schistosoma.

    BalasHapus
  8. hay lusi, no 4
    untuk mencegah terjadinya penyakit Schistosomiasis ialah dengan cara berhati hati mengkonsumsi dan menggunakan air. Kita harus betul betul menggunakan air yang higienis, jika diperlukan kita dapat merebus air sebelum kita mengkonsumsi atau menggunakannya untuk mandi. Intinya kita harus menghindari air tawar yang telah terkontaminasi.

    BalasHapus
  9. Gejala yang paling sering dialami oleh penderita sistosomiasis adalah demam dan mual.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya tambahkan sedikit, sebenarnya masih banyak gejalanya, gejala yang paling sering dialami penderita sistosomiasis adalah demam, urtikaria (semacam reaksi alergi yang menimbulkan bilur-bilur warna kemerahan), mual, muntah dan sakit perut. Kadang-kadang dijumpai sindrom disentri.Gejala-gejala lain yang juga dapat ditemukan yaitu hepatosplenomegali (pembesaran limpa dan hati), hematuria (adanya darah pada urin), dan sindrom myelitis like gangguan saluran genital wanita purpura (perdarahan kecil dalam kulit).

      Hapus
  10. Saya akan menjawab pertanyaan no. 5, Dosis sekali 12-15 mg/kg/hari. Ada juga yang memberikan 40-60 mg/kg/hari dosis terbagi 2 atau 3 selama 2-3 hari, diberikan bersama makanan. Angka kesembuhan 70-95%.

    BalasHapus

Posting Komentar